Gegap gempita HUT RI yang ke 63 sudah berlalu. Berbagai pesta hajatan mulai kelas kampung hingga event nasional sudah digelar. Semua orang bersuka ria ditambah HUT RI ke 63 ini bertepatan dengan wiken wuah nyaman, menyenangkan.
Tapi ternyata tidak semua merasakan indahnya HUT RI yang ke 63 tahun ini. Warga korban Lumpur Lapindo sidoarjo mengelar upacara HUT kemerdekaan di atas kolam lumpur yang sudah mengering. Yang mana dibawah kolam lumpur tersebut adalah bekas tempat mereka menjalani hidup.
Sudah lama masalah lumpur ini berlangsung berlarut larut tanpa ada kejelasan kapan bencana lumpur tersebut bisa benar2 dihentikan. Tidak ada juga kejelasan ganti rugi kepada warga. Pihak lapindo berkelit bahwa mereka hanya mau memberikan ganti rugi berdasarkan peta bencana yang telah disepakati pemerintah juga, padahal area bencana terus bertambah.
Berkali kali kunjungan pejabat ke daerah bencana tanpa menghasilkan solusi yang baik. Semuanya hanya kunjungan dinas semata, seremonial saja. Kasihan warga korban Lapindo disaat negara ini berpesta merayakan kemerdekaannya. Warga Lapindo malah terjajah, terusir dari kampun halamannya hanya karena ulah satu perusahaan minarak lapindo dan ketidaktegasan pemerintah.
Gambar by : eng.walhi.or.id