Liputan seputar polemik puyer yang ditayangkan oleh RCTI beberapa hari belakangan ini terus berkepanjangan, menohok banyak pihak khususnya kalangan medis. Bagi kalangan farmakologis, dokter dianggap menyesatkan dengan tidak menerangkan apa isi kandungan puyer tersebut, bahkan terang terang an ikut berjualan obat (yang sebenarnya dilarang).
Polemik seputar penggunaan puyer muncul dari peracikan obat yang tidak baku terutama dari segi kebersihannya. Bekas racikan puyer seringkali dipergunakan lagi untuk meracik puyer baru tanpa membersihkan tempat racikan.
Di kalangan masyarakat, puyer dianggap lebih manjur daripada pil atau sirup. Manjurnya puyer yang dihasilkan dari doktrinasi dokter. Di sisi lain dokter juga sulit disalahkan 100% karena ingin memberi obat murah bagi pasiennya.
Di sisi lain dokter memiliki kewenangan untuk meracik obat dengan catatan daerah praktek dokter tersebut adalah daerah terpencil yang tidak ada farmakologi nya atau saat keadaan mendesak.
Kalau puyer dilarang akibat liputan RCTI seputar polemik puyer ini. Sudah siapkah Pemerintah menyediakan obat murah??? Atau minta bantuan pengobatan dari Dukun cilik Ponari saja???
Other Post : Free MP3 Download
Gbr by : students.ou.