Entah siapa yang benar dan salah. Tapi dari hari ke hari nuansa MBAHe KORUP berupaya berlindung di bawah tumbangnya KPK makin terasa.
Sungguh hebat si dalang karena bayanganya pun tak tampak. Hanya para wayang yang berkeliaran keluar masuk ruang sidang. Penonton pagelaran lah yang sebenarnya akan menanggung penderitaan konspirasi korupsi. Harus membayar akibatnya dari hari ke hari dan harus menurunkannya ke anak cucu mereka.
Belum lama si BIRU berteriak LANJUTKAN. Teriakkannya disambut oleh si CICAK dan si BUAYA "OKE DEH KAKAK KITE LANJUTIN".
Si BIRU mencoba menjawabnya berDELAPAN sekalipun si CICAK dan BUAYA ada tepat di bawah kakinya yang harusnya dengan sekali tepukan halus akurlah si CICAK dan si BUAYA.
Kata para ahli jika di Jepang, si Pawang CICAK dan BUAYA akan langsung HARAKIRI jika tidak mampu menenangkan mereka. Tidak mampu mematahkan kutukan atas CICAK dan BUAYA yang sejatinya MANUSIA yang juga punya hati.
Tapi berhubung ini Indonesia bung...si Pawang lebih memilih HARAKANAN berharap bola api tidak mengarah pada dirinya.
Dan baru saja bola api ditendang oleh Wiliardi Wizard :
"Demi Allah saya bersumpah, waktu itu ada ada Direktur, Wadir, Kabag dan Kasat-Kasat. Dikatakan sasaran kami cuman Antasari," ujarnya dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (10/11)
Kemudian Berita acara Pemeriksaan Sigit juga diperlihatkan kepada Wiliardi Wizard, dan Wiliardi kemudian setuju menyesuaikan BAP miliknya dengan BAP milik Sigid. "Kalau memang itu perintah pimpinan, kita samakan saja," tambahnya. Kemudian BAP tersebut keluar di televisi dan Wiliardi langsung mengirim pesan pendek ke Direktur Reserse. "Tolong diklarifikasi, saya tidak pernah melakukan ini," kata Wiliardi.
Bakal GOL ga ya?????
Pic by : wpclipart.
Sungguh hebat si dalang karena bayanganya pun tak tampak. Hanya para wayang yang berkeliaran keluar masuk ruang sidang. Penonton pagelaran lah yang sebenarnya akan menanggung penderitaan konspirasi korupsi. Harus membayar akibatnya dari hari ke hari dan harus menurunkannya ke anak cucu mereka.
Belum lama si BIRU berteriak LANJUTKAN. Teriakkannya disambut oleh si CICAK dan si BUAYA "OKE DEH KAKAK KITE LANJUTIN".
Si BIRU mencoba menjawabnya berDELAPAN sekalipun si CICAK dan BUAYA ada tepat di bawah kakinya yang harusnya dengan sekali tepukan halus akurlah si CICAK dan si BUAYA.
Kata para ahli jika di Jepang, si Pawang CICAK dan BUAYA akan langsung HARAKIRI jika tidak mampu menenangkan mereka. Tidak mampu mematahkan kutukan atas CICAK dan BUAYA yang sejatinya MANUSIA yang juga punya hati.
Tapi berhubung ini Indonesia bung...si Pawang lebih memilih HARAKANAN berharap bola api tidak mengarah pada dirinya.
Dan baru saja bola api ditendang oleh Wiliardi Wizard :
"Demi Allah saya bersumpah, waktu itu ada ada Direktur, Wadir, Kabag dan Kasat-Kasat. Dikatakan sasaran kami cuman Antasari," ujarnya dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (10/11)
Kemudian Berita acara Pemeriksaan Sigit juga diperlihatkan kepada Wiliardi Wizard, dan Wiliardi kemudian setuju menyesuaikan BAP miliknya dengan BAP milik Sigid. "Kalau memang itu perintah pimpinan, kita samakan saja," tambahnya. Kemudian BAP tersebut keluar di televisi dan Wiliardi langsung mengirim pesan pendek ke Direktur Reserse. "Tolong diklarifikasi, saya tidak pernah melakukan ini," kata Wiliardi.
Bakal GOL ga ya?????
Pic by : wpclipart.