| Comments ]

Kebanyakan orang beranggapan bahwa berpuasa menghilangkan waktu makan. Kebiasaan makan pagi dan siang akan mengalami perubahan saat kita berpuasa. Hal ini menimbulkan sugesti dalam alam pikiran sehingga tubuh menjadi lemas. Berpuasa pada prinsipnya hanya mengubah pola jam makan kita.

Dengan demikian langkah awal yang dapat dilakukan dalam menjelang Puasa ramadhan ini adalah dengan mempersiapkan diri seawal mungkin misalnya dengan menjalankan puasa sunnah 1 atau 2 minggu sebelum Ramadhan tiba.

Langkah selanjutnya agar kita selalu bugar dan sehat saat berpuasa adalah dengan memperbanyak asupan serat pada saat sahur adalah salah satu cara mencegah perut mejadi cepat lapar. Serat bisa diperoleh dari buah-buahan, sayur-sayuran, atau karbohidrat berserat seperti oatmeal. Serat atau karbohidrat kompleks memiliki efek mengenyangkan karena mampu mengembang dalam lambung. Namun serat juga lebih lama dicerna dibandingkan dengan karbohidrat sederhana, protein dan lemak. Artinya, serat akan lebih lama tertinggal di lambung dibanding zat gizi lainnya. Karena itu perut akan terasa lebih lama kenyang dan kadar gula darah juga lebih terjaga.

Untuk menghindari lemas, Anda juga bisa mengkonsumsi segelas susu saat sahur. Sebaiknya konsumsi pula suplemen yang mengandung vitamin B kompleks agar metabolisme Anda semakin baik. Saat sahur memang disunahkan untuk makan sahur mendekati waktu imsak, oleh karena itu lakukan makan sahur Anda kira-kira 15-30 menit sebelum imsak, dan makanlah serat di saat-saat terakhir makan sahur Anda. Selain "mengirit" waktu cerna makanan, sahur sebelum imsak sangat baik untuk mencegah terlewatnya shalat Subuh.

Puasa tanpa ganguan pencernaan

Keluhan yang paling sering terdengar saat puasa adalah gangguan berupa maag dan heartburn. Heartburn adalah rasa panas di ulu hati, yang kadang disertai dengan rasa kaku atau keram pada otot perut. Biasanya muncul apabila saat perut penuh, tubuh tidak beraktivitas kembali. Misalnya jika Anda langsung tidur setelah makan sahur. Sebetulnya kedua keluhan ini tidak perlu terjadi, selama Anda tahu bagaimana menyikapi pola kerja saluran pencernaan Anda.

Minum obat maag, terutama bagi Anda yang memang memiliki penyakit maag, adalah hal yang tidak boleh terlupakan. Obat maag dapat diminum saat berbuka dan sahur. Saat berbuka, batalkan puasa dengan segelas air atau minuman manis - usahakan tidak minum minuman yang bersuhu dingin atau terlalu panas - lalu minumlah dahulu obat maag. Tunggu sekitar sepuluh atau lima belas menit, lalu santaplah hidangan pembuka yang ringan atau segelas susu.

Puasa tanpa Kulit menjadi Kering

Kebiasaan balas dendam saat berbuka membuat kita lebih memilih langsung makan sehingga sedikit melupakan asupan dari minuman. Berpuasa tidak perlu mengurangi jatah minum Anda. Siasati asupan 6-8 gelas sehari. Misalnya, minumlah segelas air secara perlahan pada saat berbuka puasa. Setelah Anda menyantap makanan pembuka yang umumnya bercita rasa manis, usahakan minum kembali segelas air. Saat Anda menyantap makanan utama, usahakan Anda meminum setidaknya dua gelas air. Lalu sebelum tidur, minumlah lagi segelas air.

Pada saat sahur, minumlah setidaknya dua gelas air. Satu gelas saat Anda selesai makan sahur, dan satu gelas lagi sesaat sebelum imsak. Air yang Anda minum tidak harus air putih, tetapi Anda dapat mengkombinasinya dengan susu atau air teh yang ringan (bukan teh kental). Minumlah secara perlahan supaya tidak terasa memaksa.

Sumber : gizidankesehatan.blogspot.com
Gambar by : stublog on Flickr

READ VIA EMAIL FOR FREE