Di tengah keinginan membuat masyarakat Indonesia melek dengan Internet, di satu sisi dengan kian menjamurnya pengguna internet saat ini mendatangkan ancaman menipisnya persediaan alamat protokol internet (IP).
Internet akan kehabisan alamat di tahun 2010 ujar “bapak internet” Vint Cerf. Pria yang ikut menciptakan sistem internet ini menyatakan bahwa situs web tidak memiliki cukup kode khusus yang memungkinkan komputer terhubung satu sama lain. Untuk menyelamatkan situasi, ilmuwan komputer terkemuka ini mengajak para pengguna menciptakan sistem baru.
Cerf mengatakan, ketika alamat protokol internet telah habis, jaringan internet terancam dan banyak komputer tidak akan bisa online. Kondisinya seperti internet kehabisan nomor telepon. Padahal tanpa nomor baru tidak akan ada pengguna baru.
Ketika internet diciptakan pada tahun 1977, terdapat 4,2 milliar alamat yang tersedia di sistem protokol internet versi 4 (IP4). Setiap alamat di Ipv4 memiliki serangkaian 32 nomor kembar. Seiring cepatnya perluasan broadband di seluruh dunia, diperkirakan alamat alamat internet akan habis di tahun 2010.
Sebuah sistem baru yang dinamakan IPv6 (the Internet Protocol version 6) telah dipersiapkan dan sudah digunakan di Jepang. Sistem ini digunakan untuk menghubungkan ribuan sensor gempa bumi melalui sistem komputer, yang mampu mengirimkan sinyal otomatis ke program televisi dan mengubah lampu lalu lintas menjadi merah. IPv6 berukuran sepanjang 128 bits dan menyediakan 340 triliun triliun triliun kemungkinan alamat.
Other Article : Afghan, artis 2008 MTV
Gambar By : transCam
Sumber : Jawa Pos