Seorang Munir, satu kematian, sejuta misteri. Seperti telah banyak diberitakan, Polycarpus telah dinyatakan terbukti dan bersalah dalam kasus pembunuhan Munir. Langkah berikutnya Muchdi PR diseret ke pengadilan. Muchdi PR mantan dari Danjen Kopasus yang sukses tergeser dari jabatannnya karena kasus penculikan aktivis yang dibongkar oleh Alm. Munir.
Semua terdakwa yang diseret ke pengadilan dalam mencari pembunuh Munir ini terkait dengan Badan Intelejen Negara atau BIN. Timbul pertanyaan, apakah benar mereka baik Polycarpus dan Muchdi PR adalah pembunuh Munir??? Agak janggal rasanya jika intelejen bekerja dengan kasar, meninggalkan jejak dan bukti.
Tetap terbuka kemungkinan bahwa memang Institusi BIN terlibat dalam pembunuhan Munir. Namun jika fakta ini benar adanya betapa bodohnya Institusi BIN kita ini. Tetapi jika boleh sedikit memprediksi, sebenarnya sekarang ini sudah terjalin kerjasama intelejen yang bersifat regional, jadi jika BIN benar benar ingin melenyapkan Munir, BIN bisa pinjam tangan agen intelejen asia tenggara lainnya.
Masih terasa janggal jika mencari pembunuh Munir ini hanya difokuskan pada BIN saja. Toh hingga saat ini motif utama dan otak dari pembunuhan Munir ini hingga saat ini juga belum jelas.
Mencari pembunuh Munir yang jelas akan berjalan rumit, indikasi keterlibatan orang dengan power yang cukup kuat sangat terasa. Tidaklah mudah mencari pembunuh Munir, sama halnya Amerika sendiri sulit untuk menemukan pembunuh dari Preseiden Kennedy. Pembunuhan bermotif politik tidak mudah diungkapkan...sampai kapankah pergulatan mencari pembunuh Munir bisa berakhir dengan baik???
Gambar by : indonesiamatters.com