| ]

Sebelumnnya turut berduka cita atas berpulangnnya Bpk. Sophan Sophian dalam kecelakaan di perbatasan ngawi-kediri dalam rangka tur moge yang beliau pimpin. Tur moge ini terselenggara atas prakasa dari almarhum yang beliau beri nama Jalur Merah Putih yang bertujuan untuk menumbuhkan kembali nasionalisme yang beliau anggap sudah merosot.

Suatu upaya yang sangat terpuji dan patut didukung, hanya saja nasionalisme di hati rakyat kecil tidak mungkin ditumbuhkan dengan konvoi moge. Rakyat kecil malah akan binggung ada apa ini ya? Oh orang2 besar dan kaya lagi liburan...inilah yang kemungkinan besar ada dalam benak rakyat kecil.

Nasionalisme haruslah tumbuh dalam hati dan diri para pemimpin dan orang besar di negara ini dalam kehidupan mereka sehari hari. Realisasi dari kebijakan yang berpihak pada rakyat tidak untuk kepentingan golongan atau kelompok tertentu serta gaya hidup yang bersahaja, sejatinya inilah yang akan menumbuhkan nasionalisme di hati rakyat kecil.

Bantuan langsung tunai, bagi bagi sembako memang cukup membantu tetapi tidak akan pernah mampu mengangkat harkat hidup rakyat kecil. Jika bukannya malah menumbuhkan semangat menengadahkan telapak tangan.

Kesempatan untuk berusaha, lapangan kerja, perlindungan hak2 buruh, ini yang akan menumbuhkan nasionalisme bagi rakyat. Dari mana tumbuh nasionalisme dalam hati rakyat jika rakyat tidak merasa terlindungi, terayomi, sehingga sejahtera hidupnya. Alih alih nasionalisme yang tumbuh malah bibit bibit perpecahan, bahkan perang saudara mungkin sekali muncul.

Sudah bukan hal yang aneh jika nasionalisme menurun manakala hidup rakyat semakin sulit, pemimpinnya tidak bisa mengayomi, tokoh tokoh bangsanya yang tidak bisa dijadikan panutan. Konvoi moge sudah tidak akan menumbuhkan nasionalisme...btw atas segala daya upaya alm Sophan Sophian may you rest in peace.

READ VIA EMAIL FOR FREE